Pages

Thursday, 7 December 2017

Mengejar Sunrise di Punthuk Gupakan

iwanwidi.blogspot.com - Pada postingan saya kali ini, saya akan mencoba membagikan sedikit pengalaman saya mengejar sunrise di Punthuk Gupakan atau Punthuk Kendhil. Lokasi wisata ini berada di Giritengah, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Waktu itu saya sempatkan untuk bangun pagi-pagi sekali, saya penasaran dengan sunrise yang dapat dilihat dari tempat wisata ini. Saya berangkat dari rumah jam 04.30, perjalanan kurang lebih memakan waktu 45 menit sampai 1 jam sampai lokasi wisata. Saya mengendarai motor saya sedikit lebih cepat karena saya tidak ingin ketinggalan momen sunrise ini. Sesampainya di lokasi wisata, kita akan parkir motor di dekat rumah warga. Perlu diketahui, wisata ini berada di tengah-tengah rumah penduduk. Wisata ini juga dibangun di dekat ladang penduduk sekitarnya. Untuk harga tiket masuknya Rp.7000.- sudah termasuk parkir motor.

Foto Tiket Masuk (photo by: Iwan Widi)

Jalan menuju Lokasi (photo by: Iwan Widi)

Bila kita lihat dari foto diatas, kita harga tiket masuknya tidak terlalu mahal dan terjangkau. Jalan yang akan kita lewati  menuju beberapa gardu pandang sudah tertata rapi dengan batu yang sudah di cor dengan semen. Saat kita berjalan menyusuri jalan ini, di sekitarnya kita bisa melihat ladang penduduk. Di tempat ini juga sudah tersedia toilet kecil yang dibuat oleh warga sekitar. jarak antara loket dan tempat gardu pandangnya tidaklah jauh, kira-kira kita akan berjalan 5 menit. Tidak jauh bukan ? Jadi anda tidak perlu takut kelelahan jalan kaki sebentar menuju lokasi gardu pandangnya. 

Salah Satu Gardu Pandang (photo by: Iwan Widi)

Kolam Kecil Berbentuk Love (photo by: Iwan Widi)

Salah Satu Gubug yang Ada Disana (photo by: Iwan Widi)

Jika kita liat dari foto diatas, kita bisa naik ke atas gardu pandang untuk melihat sunrise dari atas gardu pandang. Selain itu kita bisa bersantai-santai di gubug yang ada disana sambil menunggu sunrise. Ada juga sebuah kolam kecil yang berbentuk Love yang dibuat oleh warga sekitar. Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke wisata ini. Selain masih sepi, udara pagi juga masih segar.


Spot Foto yang Ada Disana (photo by: Iwan Widi)

Sunrise yang Mulai Muncul (photo by: Iwan Widi)

Papan Tata Tertib Disana (photo by: Iwan Widi)

Bisa anda lihat juga, ada spot foto lain di wisata ini. Sebuah spot yang tidak terlalu tinggi dan berada di tengah-tengah tanaman bunga. Selain itu ada juga papan Tata Tertib yang ada disana, tetap taati peraturan di manapun tempat wisata ya guys ? Menjaga keindahan alam ini dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak fasilitas yang ada di berbagai tempat wisata tentunya. Saya mohon maaf, foto sunrise yang saya ambil kurang bagus karena saya mengambil foto ini menggunakan kamera ponsel android. 

Spot Foto yang Terbuat dari Bambu (photo by: Iwan Widi)

Spot Foto Gubug diatas Pohon (photo by: Iwan Widi)

Spot Foto seperti Sebuah Bingkai (photo by: Iwan Widi)

Spot Foto Berbentuk Love (photo by: Iwan Widi)

Kita bisa lihat dari beberapa foto diatas, kalau disana ada juga beberapa spot foto menarik yang terbuat dari bambu. Dari Gubug yang dibuat diatas pohon yang bisa gunakan untuk bersantai, ada juga spot foto berbentuk bingkai dan spot foto lainnya yang berbentuk Love. Anda juga bisa melihat dari foto diatas, kabut yang menutupi tumbuh-tumbuhan yang ada di bawahnya. Kita seperti berada di atas awan. Ditambah dengan dua gunung indah sebagai background-nya yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Spot Foto Andalan disana (photo by: Iwan Widi)

Selfie Saya dengan Background 2 Gunung (photo by: Iwan Widi)


Foto Lokasi Wisata yang Diambil dari Atas Gardu Pandang (photo by: Iwan Widi)

Mungkin itulah yang bisa saya bagikan pengalaman saya sewaktu mengejar sunrise di Punthuk Gupakan ini. Untuk Rute menuju tempat wisata ini, mirip dengan postingan saya tentang Punthuk Mongkrong.


Rute-nya : Dari Candi Borobudur - Menuju jalan ke Rumah Kamera - Belok kanan di perempatan sebelum Rumah Kamera - Ikuti jalan ini sampai perempatan lagi - Kita belok kiri - ikuti jalan ini nanti ketemu pertigaan - ambil jalan yang ke kanan - ikuti lagi jalan ini - sampai pertigaan, kita ambil jalan yang lurus - dari sini akan ada beberapa petunjuk arah menuju ke wisata ini.(*untuk lebih jelasnya kita bisa gunakan GPS, supaya anda bisa menemukan tempat wisata ini) 

Cukup sekian sedikit ulasan yang bisa saya bagikan kepada anda semua. Bila ada kesalahan dalam penulisan, saya mohon maaf. Semoga postingan ini bermanfaat untuk anda semua. Sekian dan Terima Kasih.(sumber: Wisata Alam Punthuk Gupakan atau Punthuk Kendil)  



Video Singkat Sunrise di Punthuk Gupakan (video by: Iwan Widi)







Menelusuri Air Terjun Tersembunyi, Curug Lawang Kori

iwanwidi.blogspot.com - Pada kesempatan kali ini, saya akan mecoba sedikit mengulas sebuah tempat wisata yang tergolong masih baru dan jarang di kunjungi banyak orang. Nama tempat wisata ini adalah Curug Lawang Kori. Curug atau yang dalam bahasa Indonesia berarti "Air Terjun" ini berada di Windusari, Magelang, Jawa Tengah. Air Terjun ini masih dalam tahap pembangunan dikarenakan ada beberapa spot foto yang baru dibuat. Selain itu, tempat wisata juga masih perlu dikembangkan juga untuk menarik wisatawan berkunjung ke lokasi ini. Airr Terjun ini berada di tengah-tengah hutan bambu. Pada saat saya datang ke tempat ini, debit airnya sedikit jadinya aliran air terjun nya tidak deras. Untuk harga tiket masuknya tergolong murah dan terjangkau yaitu Rp. 5.000,- sudah termasuk parkir kendaraan bermotor. Berikut ini saya akan menampilkan beberapa foto yang saya ambil sewaktu saya berkunjung ke tempat wisata ini.

Foto Gapura Masuk ke Tempat Wisata (photo by: Iwan Widi)

Salah Satu Gubug untuk Bersantai (photo by: Iwan Widi)

Jalan Setapak untuk Mencapai Lokasi Air Terjun (photo by: Iwan Widi)

Untuk mencapai lokasi air terjun dari loket masuk, kita akan menyusuri jalan setapak yang berada di tengah-tengah sawah. Kita akan mengikuti jalan setapak menurun yang jalannya masih tanah liat. Sedikit saran saya, berhati-hatilah dalam menyusuri jalan ini karena apabila kita datang setelah hujan tentunya tanah akan menjadi becek dan licin. Sediakan bekal juga sebelum datang ke wisata ini dikarenakan di dekat lokasi wisata blm ada penjual yang menjual makanan dan minuman.

Toilet yang Masih Butuh Renovasi (photo by: Iwan Widi)

Jembatan yang Dibuat oleh Warga Sekitar (photo by: Iwan Widi)

Tulisan "Lawang Kori"(photo by: Iwan Widi)

Sungguh disayangkan pada saat saya berkunjung ke wisata ini, ada sebuah pohon bambu yang tumbang. Jadi jalan sedikit terhambat dan bisa anda lihat kalau pohon bambu yang tumbang menutupi salah satu spot foto yang ada disana. Anda juga bisa melihat juga, kalau tempat wisata ini banyak sekali tumbuhan pohon bambu di sekitar tempat wisata.

Spot Foto Andalan di Wisata ini  (photo by: Iwan Widi)

Selfie Saya di Lokasi Wisata (photo by: Iwan Widi)

Bila kita liat foto diatas, ada sebuah spot foto yang cukup menarik yaitu beberapa batu yang tersusun dengan unik dan terlihat seperti ada sebuah pintu di antara sela-sela batu tersebut. Batu-batu ini cukup unik karena ada beberapa batu yang tidak ada penyangganya tapi masih bisa berdiri kokoh. Perlu diperhatikan, untuk menuju spot foto ini anda perlu berhati-hati karena kita akan berjalan sedikit ke atas. Spot foto berada di atas jalan setapak yang kita lalui setelah tulisan "Lawang Kori".

Gardu Pandang untuk Melihat Air Terjun dari Atas (photo by: Iwan Widi)

Foto Air Terjun dari Dekat (photo by: Iwan Widi)

Selfie Saya dekat Air Terjun (photo by: Iwan Widi)

Dari foto diatas kita dapat melihat ada sebuah gardu pandang yang dibuat untuk selfie-selfie di atas gardu pandang. Pada saat saya kesana, gardu pandang ini tidak dibuka mungkin karena saya datang ke lokasi ini pada hari biasa. Anda juga bisa melihat kalau Air Terjun Lawang Kori ini tidak terlalu tinggi dan debit airnya juga tidak deras. Jangan kaget juga bila anda datng kesini karena banyak sampah dari daun phon bambu yang sudah kering. Memang tempat wisata ini masih perlu perbaikan dan renovasi terutama dari segi kebersihan perlu ditingkatkan supaya tempat wisata ini banyak pengunjung dan mulai ramai wisatawan. 


Untuk mencapai lokasi wisata ini, saya akan mencoba membagikan rute yang mudah untuk dilalui. Berikut Rute yanmg akan saya bagikan kepada anda semua:

Rute 1 : Dari Magelang Kota - Menuju ke arah Semarang - ikuti jalan saja sampai melewati batas kota - lurus ikuti jalan sampai rambu lalu lintas - kita belok ke kiri - ikuti jalan ini sampai Pasar Windusari - setelah sampai Pasar Windusari - kita lurus sedikit dan belok ke kanan - ikuti jalan ini sampai menemukan gapura seperti foto pertama - kita masuk gapura dan ikuti jalan ini sampai lokasi wisata. 

Rute 2 : Dari arah Semarang ke Magelang - kita lurus saja sampai rambu lalu lintas sebelum masuk Kota Magelang - kita belok kanan - dan ikuti jalan ini seperti rute 1. (*bila anda bingung dengan rute saya, anda bisa menggunakan GPS)

Tambahan dari saya, jangan malu untuk bertanya dikarenakan tempat wisata ini masih minim papan petunjuk arah sehingga inilah yang sulit untuk ditemukan. Mungkin cukup sekian, ulasan yang bisa saya bagi untuk anda semua tentang tempat wisata ini. Bila ada kesalahan kata atau dalam penulisan, saya mohon maaf. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua. sekian dan terima kasih.(sumber: Wisata Air Terjun Lawang Kori)



Monday, 4 December 2017

Jelajah Keindahan Punthuk Mangir Gunung Payung

iwanwidi.blogspot.com - Magelang memang tidak habis-habisnya untuk selalu membuat tempat-tempat wisata baru untuk dikunjungi. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit mengulas tentang sebuah tempat wisata alam yang bisa dibilang masih baru dan mulai populer di Magelang. Sesuai dengan judunya, nama tempat wisata ini adalah Punthuk Mangir Gunung Payung. Mungkin banyak pembaca yang selalu bertanya-tanya, kenapa ya banyak wisata alam di Magelang menggunakan nama "Punthuk" ? Nama Punthuk sendiri berasal dari bahasa jawa yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Pondok. Memang sih bisa dibilang setiap wisata alam di Magelang yang menggunakan nama Punthuk selalu menyediakan sebuah pondok untuk bersantai. Punthuk Mangir Gunung Payung ini beralamat di Dusun Bulusari, Desa Bawang, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Wisata alam termasuk murah, saya kesana sendiri membayar harga tiket masuk Rp. 7000,- sudah termasuk parkir.

Parkiran Motor Dekat dengan Loket (photo by: iwan widi)

Salah Satu Tempat Santai di Wisata Alam ini (photo by: iwan widi)

Spot Foto yang ada di Wisata Alam ini (photo by: iwan widi)

Tempat wisata alam ini bisa dibilang berada di tengah hutan pinus. Selain itu wisata alam ini sangat sejuk dengan udara pegunungan yang sepoi-sepoi. Bisa membuat kita betah berlama-lama bersantai dan menikmati keindahan alam di sekitar. Berikut saya akan menunjukkan beberapa spot foto lain yang ada di wisata alam ini. 

Spot Foto yang Terbuat dari Batang-batang Pohon (photo by: iwan widi)

 Salah Satu Spot Foto yang Dibuat oleh Masyarakat Setempat (photo by: iwan widi)

Spot Foto yang Menyerupai Rumah Suku Indian (photo by: iwan widi)

Tempat Duduk untuk Bersantai (photo by: iwan widi) 

Spot Andalan Foto Terbuat dari Kayu yang Disusun (photo by: iwan widi)

Salah Satu Spot Foto Andalan di Wisata Alam Ini (photo by: iwan widi)

Selain itu, tidak usah khawatir kelelahan karena di tempat wisata ini ada beberapa warung yang bisa kita gunakan untuk membeli makanan dan minuman. Sedikit saran dari saya, bila mengunjungi wisata alam ini sebaiknya di pagi hari dikarenakan belum terlalu panas dan udaranya masih segar. Selain itu, masih sepi bila kita datang ke wisata ini pagi hari dan untuk mengambil foto juga dapat lebih leluasa karena tidak mengantri.

Hammock untuk Bersantai (photo by: iwan widi)

Spot Foto yang Dibuat di Atas Pohon (photo by: iwan widi)

Ayunan yang Ada di Wisata Alam Ini (photo by: iwan widi)

Itulah beberapa spot foto yang ada di lokasi pertama. Jika mau lagi melihat beberapa spot lain, kita akan berjalan kaki sebentar menuju lokasi spot foto yang kedua. Selain itu, wisata alam ini juga bisa digunakan untuk camping karena disediakan sebuah camping ground juga. Kita lanjut ke lokasi kedua. 

Spot Foto Seperti untuk Prewedding dan Rumah-rumahan di Atas Pohon (photo by: Iwan Widi)

Spot Foto Seperti Telepon Umum di Luar Negeri (photo by: Iwan Widi)

Taman Karang Wuluh, Spot Foto yang Bagus untuk Selfie (photo by: Iwan Widi)

Rumah-rumahan yang Dibangun di Atas Pohon (photo by: Iwan Widi) 

Spot Foto Lain yang Ada di Dekat Taman Karang Wuluh (photo by: Iwan Widi)

Camping Ground yang Ada di Wisata Alam Ini (photo by: Iwan Widi)

Untuk diperhatikan bila kita mau foto-foto di rumah-rumahan tadi, batas waktunya 5 menit bila ramai dan juga maksimal 2 orang saja yang bisa naik ke atasnya. Indah bukan ?. Jangan lupa juga kita jangan membuang sampah sembarangan, kita tentu tidak mau melihat wisata alam ini kotor oleh sampah berserakan bukan..? Maka dari itu, marilah kita jaga keindahan alam ini dengan sebaik-baiknya dengan cara menaati peraturan yang ada di setiap lokasi wisata. Wisata alam ini dapat ditempuh dari berbagai jalan. 


Berikut rute atau jalan yang dapat dilalui untuk sampai di lokasi wisata tersebut:

Rute 1 : Dari Magelang - Menuju ke arah jalan Purworejo - ikuti jalan sampai melewati jembatan - ada pasar setelah jembatan - kita ambil kanan - tidak jauh dari pasar ada plakat wisata alam ini - kita ikuti jalan saja sampai ke lokasi. (*bila bingung, kita bisa tanya kepada penduduk sekitar)

Rute 2 : Dari jalan Purworejo - Magelang - ikuti jalan sampai pasar setelah jalan turunan - kita ambil ke kiri - tidak jauh dari pasar ada plakat wisata alam - kita ikuti saja jalannya sampai ke lokasi.
Bila masing bingung dengan rute yang saya jelaskan, lebih enaknya kita gunakan GPS. Mungkin cara ini lebih gampang untuk menemukan lokasi wisata alam ini. Sedikit saran tambahan, bila berkunjung ke wisata alam ini sebaiknya naik kendaraan roda 2. Dikarenakan jalan yang tidak terlalu lebar. Naik roda 2 bisa langsung sampai loket masuk. kalo roda 4, saya belum tahu gimana. Mungkin akan diantar ke lokasi wisata, setelah mobil di parkir di rumah warga. Saya harap berhati-hati bila berkunjung ke wisata alam ini menggunakan roda 2, karena sebelum sampai ke lokasi kita akan melewati jalan kecil di tengah-tengah kebun penduduk. 

Selfie Saya di Punthuk Mangir (photo by: Iwan Widi)

Sebenarnya di sekitar wisata Punthuk Mangir terdapat beberapa tempat wisata lain yang bertemakan wisata alam nan sejuk dan indah. Seperti salah satu contohnya Punthuk Setuko dan Bukit Kembar Payung yang bisa menjadi wisata alternatif di sekitar Punthuk Mangir Gunung Payung. Dengan harga tiket yang terjangkau, pemandangan dan view-nya juga tidak kalah menarik untuk berburu foto. Mungkin cukup sekian postingan dan ulasan dari saya mengenai wisata alam Punthuk Mangir Gunung Payung. Bila ada kesalahan dalam penulisan, saya mohon maaf. Dan terima kasih telah membaca postingan di blog saya ini. (sumber: Kawasan Wisata Punthuk Mangir)



Sunday, 3 December 2017

Wisata ke Bukit Rhema, Rumah Doa Segala Bangsa


Hallo Guys !!! Apa Kabar ???
iwanwidi.blogspot.com - Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba mengulas sedikit tentang sebuah tempat wisata yang mulai populer di Kabupaten Magelang. Nama tempat wisata alam ini adalah Bukit Rhema. Banyak orang menyebut wisata ini dengan Gereja Ayam. Mereka mengatakan hal itu dikarenakan bangunan dari wisata ini menyerupai ayam. Lokasi wisata ini di Gombong, Kembanglimus, Borobudur, Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah 56553. Tempat wisata ini juga tidak jauh dari Candi Borobudur. Untuk harga tiket masuknya Rp. 15.000.- free traditional food


Foto Tiket Masuk Bukit Rhema (photo by: Iwan Widi)



Untuk menuju tempat wisata ini bisa ditempuh dengan sepeda motor maupun mobil pribadi. Sesampainya di parkiran, kita akan berjalan kaki sebentar menuju loket. Setelah membayar tiket masuk, maka kita akan berjalan kaki ke tempatnya atau bisa menyewa ojek jeep yang disediakan pihak pengelola bagi yang tidak kuat berjalan kaki naik ke atas bukitnya.



Jalan Menuju ke Bukit Rhema (photo by: Iwan Widi)



Ojek Jeep Bagi yang Tidak Kuat Berjalan Kaki Menaiki Tangga (photo by: Iwan Widi)



Sesampainya di atas, kita akan disuguhkan pemandangan yang indah dari bangunan yang berbentuk merpati. Inilah bangunan yang sudah lama berdiri dan mulai dikelola oleh masyarakat setempat. 

Bangunan yang Seperti Burung Merpati (photo by: Iwan Widi)

Foto Patung Malaikat yang Berada di Depan Bangunan (photo by: Iwan Widi)


Foto Sebuah Tempat di Samping Bangunan (photo by: Iwan Widi) 

Indah bukan guys ?.. Selanjutnya kita akan memasuki ke dalam bangunan dan mulai menjelajahi setiap sudut bangunan ini. Dengan menunjukkan tiket yang kita bayar di loket, kita dapat menikmati berbagai fasilitas yang ada di dalam bangunan ini. seperti mengabadikan momen dengan kamera, jalan-jalan di dalam bangunan dengan melihat-lihat foto yang dipasang dll.

Foto yang Menampilkan Masyarakat Setempat (photo by: Iwan Widi)

Foto yang Diambil dari Lantai 2 (photo by: Iwan Widi)

Foto Lain yang Diambil dari Lantai 2 (photo by: Iwan Widi)

Setelah kita puas jalan-jalan di lantai 1, alangkah baiknya kita naik ke lantai 2 . Di lantai 2 ini, begitu banyak gambar yang dilukis di tembok di bangunan ini. Gambar nya begitu banyak dan memberi begitu banyak pesan moral kepada kita semua guys.


Foto Sebuah Gambar yang Ada di Bangunan Ini (photo by: Iwan Widi)

Foto Lainnya yang Memberikan Sebuah Pesan Kepada Kita (photo by: Iwan Widi)

Itulah beberapa foto yang ada di lantai 2. masih ada banyak sekali gambar dengan berbagai pesan moral yang akan kita jumpai saat kita berkunjung ke tempat ini. Selanjutnya kita akan menaiki tangga lagi untuk menuju lantai 3. Disini saya tidak menampilkan sebuah foto karena masih tahap pembangunan. Di lantai ini nantinya akan tertempel berbagai lukisan di dinding. Langsung saja ke lantai 4, disini kita bisa melihat bangunan dari sela-sela lubang yang ada di bangunan ini. Singkatnya kita akan menaiki tangga menuju ke puncak dari bangunan ini. Puncak dari bangunan ini berbentuk seperti sebuah mahkota. Di puncak ini juga pernah dipakai untuk syuting film AADC 2 di salah satu scene nya.

Selfie di Puncak Bangunan Bukit Rhema (photo by: Iwan Widi)

Setelah kita puas berfoto selfie di puncak bangunan ini, kita akan turun lagi ke lantai dasar bangunan ini. Kita mungkin lelah naik dan turun tangga, ada baiknya kita duduk santai di tempat duduk yang telah disediakan di tempat ini. Atau kita bisa langsung mengunjungi sebuah kedai yang ada di bagian belakang dari bangunan ini. Tidak lupa juga di tempat ini disediakan sebuah tempat untuk memanjatkan doa pribadi.

Foto Tempat Duduk yang Ada di Lantai Dasar (photo by: Iwan Widi)

Lorong menuju Sebuah Tempat Memanjatkan Doa Pribadi (photo by: Iwan Widi)

Kedai yang Ada di Dalam Bangunan Ini (photo by: Iwan Widi)

Itulah beberapa foto dan pengalaman perjalanan selama mengunjungi Bukit Rhema ini. Tempat ini enak sekali bagi yang suka wisata religi, wisata edukasi dan wisata alam. Tak lupa juga, di puncak dari bangunan ini kita bisa menyaksikan private sunrise . Mungkin inilah sedikit ulasan tentang wisata ini yang bisa saya bagikan kepada anda semua guys. Bila ada kesalahan dalam penulisan ataupun yang lainnya saya pribadi minta maaf. Sekian dan Terima Kasih.(sumber: Kawasan Wisata Bukit Rhema)