Pages

Saturday 21 September 2019

Meneropong Kegagahan Gunung Sindoro dari Puncak Bukit Sikendil

Pemandangan Gunung Sindoro dari Puncak Bukit Sikendil
(photo by: Iwan Widi)

iwanwidi.blogspot.com - Indonesia merupakan sebuah negara dengan keindahan alam yang memesona. Baik gunung maupun pantai selalu memanjakan mata kita untuk selalu kita eksplorasi. Pada liburan kali ini, saya menyempatkan diri untuk bertualang ke sebuah wisata alam di Temanggung. Nama wisata alam ini adalah Bukit Sikendil. Berlokasi di Sibajag, Sikatok, Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.(lihat Google Maps)

Bukit Sikendil ini berada di ketinggian 1800 mdpl (meter diatas permukaan laut). Pada waktu itu, saya berusaha berangkat pagi dari Magelang supaya tidak terlalu panas saat mendaki. Sesampainya di basecamp, saya melakukan pembayaran admisnistrasi kemudian mulai melakukan pendakian.  Saya kira akan melakukan pendakian sendirian, namun ada sepasang muda-mudi yang juga bareng saya kala itu, beruntung sekali pikirku. Perjalanan awal melalui rumah penduduk, lalu melewati ladang sayuran penduduk sebelum sampai di kaki bukit Sikendil.

Ketika mulai pendakian, tak disangka matahari sudah mulai berada diatas kepala. Pendakian menuju ke puncak pun sungguh menguras tenaga. Bodohnya lagi, waktu itu saya tidak membawa bekal untuk melakukan pendakian. Hanya membawa sebotol air mineral saja menemani pendakian. Jangan ditiru ya teman-teman. Kemanapun kita pergi, persiapan menjadi hal yang paling utama sebelum melakukan petualangan. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi di alam.

Bisa dibayangkan betapa panasnya pendakian di siang hari. Beberapa kali saya sempat berhenti untuk beristirahat dan mengambil napas sebelum melakukan pendakian kembali. Sedikit info tambahan, di sepanjang perjalanan menuju puncak, hanya beberapa tempat dapat digunakan untu tempat berteduh dari terik matahari yang menyengat tubuh. Namun, tak apalah sudah kepalang tanggung pendakian tetap saya lakukan.

Kontur jalan yang menanjak dan berdebu menambah sulitnya pendakian. Debu beberapa kali masuk ke mata. Pendakian ke Bukit Sikendil pada siang hari memang tidak dianjurkan, apalagi saat musim kemarau begini. Sepertinya sore hari waktu yang tepat sekalian berkemah di atas bukit. Jalur pendakian yang terjal menjadi tambahan tantangan meskipun sudah ada bantuan tali di sebelah kanan maupun kiri. 

Setelah 2 jam perjalanan, akhirnya sampai di puncak Bukit Sikendil dengan napas ngos-ngosan. Saya kira ada pohon untuk berteduh, namun ternyata tak ada. Berada di puncak bukit dan tak ada pepohonan, panas matahari membakar kulit hingga berkeringat. Untuk berteduh pun turun sedikit ke pepohonan yang rindang. Berkemah memang lebih tepat untuk menaklukan Bukit Sikendil ini. Saya rasa jika mendirikan tenda disini cukup rawan, sebab tak ada pepohonan bila terjadi angin yang besar. Meskipun begitu, beberapa foto yang saya temukan di media sosial, menyaksikan sunrise dari puncak Bukit Sikendil ini begitu indah. 

Perjuangan pun bagi saya tidak sia-sia, sebab pemandangan dari puncak bukit sungguh memanjakan mata. Gunung Sindoro nampak begitu jelas tak tertutup awan dan di sekelilingnya banyak sekali bukit yang hijau. Dapat kusaksikan juga Kebuh Teh Tambi yang begitu luas dan hijau. Begitu juga rumah penduduk yang berada dibawah bukit. Saya sangat bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati keindahan alam Indonesia hingga hari ini. Setelah mengambil beberapa foto, saya langsung menuruni bukit karena tidak tahan dengan panasnya matahari.

Berfoto dengan latar belakang Gunung Sindoro
(photo by: Iwan Widi)

Jalan yang terjal menjadi tantangan untuk menuruni bukit ini. Dengan penuh kehati-hatian dan sempat beberapa kali terpeleset, akhirnya sampai juga di bawah bukit. Ada sebuah mata air juga yang cukup segar airnya di perjalanan. Langsung saja saya datangi untuk membasuh muka, tangan dan kaki. Setelah selesai, perjalanan yang tidak lama akhirnya sampai di basecamp. Membeli makanan dan minuman di warung dan beristirahat sejenak sebelum pulang ke rumah. 

Begitulah petualangan saya menuju ke Bukit Sikendil, Kabupaten Temanggung. Pelajaran yang saya dapat adalah kemanapun kita melakukan petualangan, bekal dan perisapan menjadi hal yang utama. Keselamatan pun juga menjadi hal utama. Bagi saya yang sering melakukan solo traveling, mendaki bukan pilihan yang tepat. Setidaknya harus ada teman yang mendampingi bila terjadi sesuatu saat melakukan pendakian. 

Terima kasih telah mampir ke blog saya ini. Saya berharap artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan menjaga keselamatan dimanapun kita melakukan petualangan. Tetap menjaga tata tertib yang berlaku supaya petualangan kita menjadi aman dan menyenangkan. Sekian dan Salam Lestari.(Sumber: Wisata Alam Bukit Sikendil)