Pages

Friday 14 February 2020

Menapak Tilas Peninggalan Sejarah di Candi Cetho

Keindahan Candi Cetho di dekat pintu masuk
(Photo by: Iwan Widi)

iwanwidi.blogspot.com - Petualangan membawa kita untuk lebih mengenal tentang siapa diri kita. Pada awal tahun 2020 ini, saya bertualang menuju sebuah peninggalan sejarah. Kali ini, saya pergi bersama dengan seorang teman. Sudah sejak tahun lalu (2019), detinasi wisata ini telah masuk daftar impian yang ingin saya kunjungi dan baru terwujud nyata di tahun ini. Nama destinasi wisata ini adalah Candi Cetho. Candi ini berlokasi di lereng barat Gunung Lawu, tepatnya di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Dibutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari Magelang mengendarai sepeda motor. Tentu saja estimasi waktu sangat berbeda, jika kita menggunakan tranportasi lain dan dari kota lainnya.
                
Candi Cetho ini berada di ketinggian 1496 m dari permukaan air laut. Dengan ukuran panjang 190 m dan lebar 30 m. Candi ini berfungsi sebagai tepat ruwatan. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ruwatan berarti upacara membebaskan orang dari nasib buruk yang akan menimpa. Saya sangat bersyukur sekali dapat menginjakkan kaki di tempat ini. Oh iya, karena candi ini sering dipergunakan untuk beribadah, maka kita diwajibkan untuk menghormatinya. Sebelum memasuki area candi, saya diarahkan untuk menyewa sebuah kain kotak-kotak hitam putih; yang harus dikenakan saat bertualang di area candi. Dapat kutemukan juga beberapa tempat untuk menaruh dupa untuk melakukan sebuah ritual.
               
Ketika saya mulai menjelajahi setiap sudut candi ini, beberapa kali tidak kutemukan sampah berserakan-meskipun ada sedikit orang yang tidak bertanggung jawab. Candi ini begitu bersih dari sampah. Udara pegunungan yang alami dan segar, serta tempat wisata yang bersih menjadikan tempat wisata ini menyenangkan untuk bertualang. Selain sebagai wisata, disini juga merupakan base camp pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho. Kebetulan waktu itu saya sempat melihat para pendaki yang naik maupun turun melalui candi ini.
                
Pada saat saya bertualang ke tempat ini, saat itu cuaca sedang mendung dan berkabut. Hawa dingin dapat saya rasakan selama berada di area candi. Beberapa kali kabut menutupi pemandangan indah candi, beberapa kali hujan gerimis juga. Menurutku, wajar saja cuaca disana tidak menentu, sebab  candi ini berada di lereg gunung dan berada di dataran tinggi. Saya sempat khawatir baju dan tas ransel basah saat itu, tetapi semakin saya melangkah, dapat saya temukan beberapa tempat untuk berteduh dari rintik-rintik hujan.
                
Keindahan candi ini tidak bisa diragukan lagi. Memiliki pemandangan yang indah, terlebih memiliki udara yang sejuk khas pengunungan. Sebuah tempat yang tepat untuk sejenak melarikan diri dari penatnya perkotaan. Di sepanjang jalan menuju ke Candi Cetho, saya disuguhi pemandangan kebuh teh yang sangat luas dan hijau-hijau. Pikiran yang awalnya jenuh, mulai segar kembali menyaksikan keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Perlu diingat juga, jalan menuju ke candi ini cukup menantang adrenalin. Beberapa kali saya melalui tanjakan curam yang membuat sepeda motor saya tidak kuat. Saya mengendarai sepeda motor matic. Diperlukan sepeda motor yang fit untuk menuju ke tempat ini.

Berfoto dengan mengenakan kain khas Candi Cetho
(Photo by: Iwan Widi)
                  
Selain keindahan candi, disini saya juga mengunjungi candi lainnya yaitu Candi Kethek. Candi ini tidak berada jauh dari candi Cetho tetapi cukup melelahkan juga. Ada juga sebuah tempat ibadah bernama Puri Saraswati. Di Puri Saraswati, memiliki batas suci; dimana kita diwajibkan untuk melepas alas kaki. Saya hanya melihatnya sekilas lalu melanjutkan kembali perjalanan.
                
Secara keseluruhan, candi Cetho ini cukup membuat saya kagum dan mensyukuri betapa indahnya alam negara Indonesia ciptaan Tuhan ini. Bagi yang akan bertualang ke tempat ini, saya berpesan untuk menaati peraturan dan juga tetap menjaga kebersihan area candi. Terima kasih telah berkunjung di blog saya. Salam lestari dan selamat bertualang.(Sumber: Candi Cetho)

Baca Juga:
Menikmati Kesejukan Air Terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
Pesona Keindahan Telaga Sarangan yang Memanjakan Mata

1 comment:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete