Lanskap Pengunungan Menoreh dari Borobudur Dino Park
(photo by: Iwan Widi)
iwanwidi.blogspot.com - Berbicara mengenai wisata alam, takkan ada habisnya untuk dijelajahi. Keindahan alam Indonesia sungguh indah hingga mampu membuat sepasang mata terpana setiap kali bertualang di berbagai tempat. Liburan kali ini, saya bertualang disekitar rumah saya; Magelang. Berada di Salaman dan bersebelahan dengan pabrik tambang batu marmer, sebuah wisata alam yang masih tergolong baru dan masih tahap pembangunan mulai naik daun di sebuah media sosial, khususnya Facebook. Nama wisata alam ini adalah Borobudur Dino Park (BDP).
Beberapa kali saya menemukan beberapa orang yang berkunjung ke tempat ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka kebanyakan orang dewasa dan menggunakan sepeda onthel alias gowes. Bermula dari rasa penasaran, akhirnya saya coba menuju kesana meskipun sendirian (lagi). Tidak masalah.
Berbekal peta daring (Google Maps), saya nekat menuju kesana. Perjalanan awal begitu mulus dengan koneksi internet yang stabil, tetapi sebelum sampai lokasi wisata, sinyal mulai gak stabil. Bila sudah begini, mau tidak mau harus berusaha bertanya dengan penduduk sekitar. Mungkin itulah pilihan yang tepat. Bertualang sambil berinteraksi dengan penduduk selalu menyenangkan; terlebih menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Sempat kesasar 2 kali, tetapi akhirnya ketemu tempatnya. Bisa dibilang pemdangan disini memanjakan mata. Berhubung masih musim kemarau, maka beberapa tumbuhan banyak yang kering. Mungkin, kalau pas musim penghujan tumbuhan banyak yang menghijau.
Kala itu saya datang di pagi hari untuk menghindari terik matahari yang menyengat kulit. Benar saja, sesampainya disana matahari belum berada diatas kepala dan sedikit awan hitam membuat petualangan kali ini tidak begitu melelahkan. Jangan salah. Untuk menuju ke puncak bukitnya, diperlukan berjalan kaki sekitar 5 - 10 menit menaiki tangga yang sudah cor blok.
Goa Kristal di Borobudur Dino Park
(photo by: Iwan Widi)
Sedikit tambahan tip, bawalah bekal makanan dan minuman sebab warung penjual makanan ringan cukup jauh dari lokasi wisata. Bisa dibilang, berada di dalam sebuah desa yang memiliki kontur jalan yang halus namun sedikit terjal. Dibutuhkan sepeda motor yang prima untuk menuju ke tempat ini. Apalagi disebelah kanan-kiri jalan adalah ladang penduduk warga.
Berada di Borobudur Dino Park, dapat dijumpai sebuah gua yang bernama Gua Kristal. Menurut info pemilik wisata, dulu sempat ditemukan sebuah kristal di dalam gua ini. Beberapa orang lainnya pun menemukan batu akik dan sebuah jimat, tambah pemilik wisata ini. Apapun itu, saya tidak begitu tertarik dengan hal yang begituan.
Bila anda berani, menyusuri gua ini cukup menjadi sebuah tantangan. Karena kala itu saya solo traveling, maka saya urungkan niat memasuki gua tersebut. Mungkin lain waktu saat bersama seorang teman.
Pemandangan pegunungan menoreh yang menarik perhatian saya untuk mengunjungi tempat ini. Seperti sebuah magnet, selalu ada daya tarik yang menarikku untuk bertualang di wisata alam di sekitar pegunungan menoreh. Beberapa tempat sudah saya kunjungi meski belum sempat saya bagikan pegalaman di blog ini.
Tidak lupa juga, saya menemukan berbagai orang yang sedang membangun wisata alam ini. Saya sempat berbincang-bincang dengan Mas Sigit selaku anak pemilik wisata dan pengelola wisata alam Borobudur Dino Park ini. Menurut penuturan dia, penamaan ini dengan alasan mengambil konsep jaman purba. Wajar saja, di tempat ini ada berbagai batu marmer yang masih alami. Belum dapat dipastikan usia batu marmer di area ini. Meskipun, sudah ada beberapa peneliti dari pihak kampus terutama dari kampus Yogyakarta.
Spot Foto di Borobudur Dino Park
(photo by: Iwan Widi)
Salah satu spot foto yang bisa dipergunakan untuk kenang-kenangan barulah masih sedikit. Bisa dibilang masih tahap pembuatan spot foto lainnya yang menarik wisatawan. Selain spot foto di puncak sebuah batu marmer, ada juga sebuah spot foto bangku dan meja. Tidak perlu sungkan juga meminta pertolongan untuk memotret kepada Mas Sigit dan keluarga yang berada di lokasi wisata.
Oh iya, katanya disini juga bisa untuk melihat sunset atau matahari terbenam. Meskipun tidak lama, sebab akan terhalang oleh pegunungan menoreh. Berhubung saya bertualang pagi, maka saya belum sempat mendapatkan foto sunset dari tempat ini. Lain waktu saya akan kunjungi lagi tempat ini; untuk berburu senja.
Begitulah sedikit pengalaman perjalanan saya bertualang di Borobudur Dino Park, Salaman, Magelang. Saya berharap konten ini bermanfaat bagi para pembaca. Terlebih yang sedang berada di Magelang atau kelak yang akan bertualang di Magelang dan sekitarnya. Saya ucapkan terima kasih telah berkunjung di blog pribadi saya ini. Tetap jaga kebersihan dan peraturan supaya perjalanan menyenangkan. Salam Lestari.(Sumber: Wisata Alam Borobudur Dino Park)