iwanwidi.blogspot.com - Bila sebelumnya saya sering traveling ke wisata alam, maka kali ini saya akan menceritakan sebuah perjalanan saya menuju ke sebuah destinasi wisata yang berada di Yogyakarta. Gamplong Studio Alam adalah tempat wisata yang saya kunjungi pada perjalanan saya kali ini. Destinasi wisata ini berada di Desa wisata Gamplong, Sleman, Yogyakarta. Dengan biaya tiket masuknya ditarik seikhlasnya pada kotak dana sumbangan kebersihan.
Seperti biasanya, saya memulai perjalanan ini dari Magelang. Waktu yang ditempuh dari Magelng sekitar 1,5 jam. Dan saya melakukan solo traveler kembali. Saya berkunjung pada hari Rabu tepatnya. Saya berpikir cukup tepat berkunjung pada saat hari kerja karena sepi wisatawan pikirku, namun tidak demikian. Meskipun hari biasa, destinasi wisata ini tetap ramai oleh wisatawan yang membanjiri area wisata.
Seperti biasanya, saya memulai perjalanan ini dari Magelang. Waktu yang ditempuh dari Magelng sekitar 1,5 jam. Dan saya melakukan solo traveler kembali. Saya berkunjung pada hari Rabu tepatnya. Saya berpikir cukup tepat berkunjung pada saat hari kerja karena sepi wisatawan pikirku, namun tidak demikian. Meskipun hari biasa, destinasi wisata ini tetap ramai oleh wisatawan yang membanjiri area wisata.
photo by: Iwan Widi
Gamplong Studio Alam merupakan sebuah destinasi wisata yang menawarkan sebuah set bangunan ala jaman kolonial Belanda di Indonesia. Bangunan ini di set untuk kegiatan syuting film Indonesia. Di tempat ini digunakan untuk kegiatan syuting film Bumi Manusia. Film Bumi Manusia sendiri merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Pramoedya Ananta Toer. Dan film ini akan ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia tanggal 15 Agustus 2019 mendatang.
Saya cukup terpesona akan set bangunan yang ada di tempat ini. Traveling ke tempat ini serasa kembali ke masa jaman penjajahan Belanda. Bangunan-bangunan yang dibangun sungguh memikat mata. Tidak heran bila ramai dikunjungi wisatawan. Bisa dibilang, Gamplong Studio Alam ini merupakan sebuah destinasi wisata yang Instagrammable bagi kaum milenial.
photo by: Iwan Widi
Saya traveling ke tempat ini pada siang hari. Padahal, saya berangkat pagi dari rumah. Sesampainya disana, matahari sudah meninggi sehingga semakin panas membakar kulit. Sepertinya, sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Gamplong Studio Alam ini; disaat matahari akan kembali ke peraduannya. Oh iya, destinasi wisata ini tutup pukul 5 sore. Jadi, bagi kalian yang ingin berkunjung ke tempat ini disarankan untuk datang sebelum jam 5 biar gak 'kecelik'.
Hal lainnya yang saya kagumi dari tempat ini adalah peraturannya yang begitu ketat. Bila kalian berkunjung membawa kamera pro, maka diwajibkan untuk melapor kepada petugas untuk mendapatkan "permit card." Kartu ini sebagai bukti jika kalian telah mendapatkan ijin untuk mengambil gambar yang ada di area lokasi wisata. Jika tidak, maka akan di denda dengan ratusan juta rupiah. Begitu juga, benda apapun yang ada di tempat ini dilarang untuk dipindah-pindahkan. Jika nekat, dikenakan denda juga guys.
Selain itu, peraturan untuk menjaga kebersihan juga patut diacungi jempol. Setiap orang yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan denda juga ratusan ribu rupiah. Peraturan semacam ini memang layak diberlakukan untuk mentertibkan para wisatawan yang biasa membuang sampah sembarangan. Jadi, tetaplah menjaga kebersihan saat mengunjungi tempat ya kawan traveler? Selama kita menaati setiap peraturan di setiap tempat wisata, tentu saja kegiatan traveling kita akan aman dan nyaman.
Secara keseluruhan, saya cukup senang bisa mengunjungi wisata ini. Traveling ke tempat ini seperti dibawa ke masa lalu. Kalian layak mengunjungi tempat ini saat berada di Yogyakarta. Perjalanan ini juga cukup berkesan bagi saya meskipun harus solo traveler. Jadi, kapan kalian akan traveling ke tempat ini?
Terima kasih telah berkunjung di blog saya dan sampai jumpa di perjalanan saya selanjutnya. Keep Calm and Let's go traveling. (sumber: Gamplong Studio Alam)